Selasa, 26 Juni 2018

Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Kelas 3 SD

                                   Rangkuman Materi Pelajaran Matematika Kelas 3 SD


Rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 3 SD pada halaman ini disusun berdasarkan buku paket pelajaran Matematika untuk SD kelas 3 yang diterbitkan oleh Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 3 SD secara lengkap.



Bab 1   Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
  1. Garis bilangan adalah garis untuk meletakkan bilangan.
  2. Pada garis bilangan:
    • bilangan yang lebih besar terletak di sebelah kanan.
    • bilangan yang lebih kecil terletak di sebelah kiri.
      Contoh:
      85 berada di sebelah kanan 84.
      45 berada di sebelah kiri 46.
  3. Garis bilangan berguna untuk melihat urutan bilangan.
    Contoh:
    Bilangan di antara bilangan 224 dan 229 adalah 225, 226, 227, dan 228.
  4. Urutan bilangan dapat berupa bilangan loncat.  Urutan bilangan pada barisan bilangan disebut suku
    Contoh:   3, 6, 9, 12, 15 disebut pola bilangan loncat 3 suku ke-1 adalah bilangan 3, suku ke-2 bilangan 6.
  5. Pola bilangan dapat disajikan dalam bentuk pola bangun datar.
    Pola tersebut dinamakan barisan geometri
    Contoh:

Bab 2   Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

  1. Bilangan ribuan tersusun atas ribuan, ratusan, puluhan dan satuan.
    Contoh:
    3.425 dibaca tiga ribu empat ratus dua puluh lima.
    3 menempati  ribuan, nilainya 3.000
    4 menempati ratusan, nilainya 400.
    2 menempati puluhan, nilainya 20.
    5 menempati satuan, nilainya 5
  2. Bilangan ribuan dapat dinyatakan dalam penjumlahan bentuk panjang.
    Contoh:  3.425 = 3 ribuan + 4 ratusan + 2 puluhan + 5 satuan
  3. Cara mengerjakan penjumlahan dan pengurangan dengan cara bersusun adalah:
      • nilai satuan dengan satuan,
      • puluhan dengan puluhan,
      • ratusan dengan ratusan,
      • ribuan dengan ribuan.
    Hasil akhirnya disatukan, dimulai dengan penulisan bilangan ribuan, ratusan, puluhan, kemudian satuan.
  4. Bentuk operasi penjumlahan ada dua macam, yaitu  tanpa menyimpan dan  dengan menyimpan.
    Contoh:
    • tanpa menyimpan, misalnya 2.435 + 1.462 = 3.897
    • satu kali menyimpan, misalnya  3.287 + 1.205 = 4.492
    • dua kali menyimpan, misalnya 1.579 + 1.263 = 2.842
  5. Bentuk operasi pengurangan juga ada dua macam, yaitu  tanpa meminjam dan  dengan meminjam.
    Contoh:
    • tanpa meminjam, misalnya  5.675 – 3.252 = 2.423
    • satu kali meminjam, misalnya 3.287 – 1.209 = 2.078
    • dua kali meminjam 4.212 – 3.174 = 1.038

Bab 3   Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

  1. Perkalian merupakan bentuk penjumlahan berulang.
    Contoh:
    3 x 50  = ….
    dinyatakan dengan penjumlahan 50 + 50 + 50 = 150
    Jadi, 3 x 50 = 150
  2. Pembagian merupakan bentuk pengurangan berulang.
    45 : 15 = ….
    dinyatakan dengan pengurangan  45 – 15 – 15 – 15 = 0
    Ada 3 kali pengurangan dengan 15.
    Maka 45 : 15 = 3
  3. Pada perkalian berlaku:
    1. Sifat pertukaran, a x b = b x a
      Contoh :
      12 x 5  = 60
      5 x 12 = 60
      Maka 12 x 5 = 5 x 12      (sifat pertukaran)
    2. Sifat pengelompokkan, (a x b) x c = a x (b x c)
      Contoh:
      8 x 7 x 5    = ….
      (8 x 7) x 5  =  56 x 5 =  280
      8 x (7 x 5) =   8 x 35 = 280
  4. Perkalian dengan dua hasilnya sama dengan menjumlah dua bilangan itu sendiri.
    Contoh :
    36 x 2 = 36 + 36 = 72
  5. Pembagian dengan dua hasilnya sama dengan setengah dari bilangan yang dibagi.
    40 : 2 = …..     setengah dari 40 adalah 20
    Maka 40 : 2 = 20.
  6. Bilangan genap selalu habis dibagi bilangan 2.  Sedangkan bilangan ganjil bila dibagi dengan 2 selalu ada sisa.
    Contoh:
    36  (genap)  karena 36 : 2 = 18 (habis dibagi)
    39  (ganjil)  karena 39 : 2 = 19, sisa 1.
  7. Pada operasi hitung campuran perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan. Maka pembagian dan perkalian didahulukan.

Bab 4  Uang

  1. Nama mata uang Indonesia adalah rupiah. Rupiah disingkat Rp.
  2. Jenis mata uang ada uang kertas dan uang logam.
    Nilai pecahannya antara lain:
  3. Cara menulis mata uang contohnya:
    • seribu rupiah ditulis Rp 1.000,00
    • lima ribu rupiah ditulis Rp 5.000,00
    • sepuluh ribu rupiah Rp 10.000,00
  4. Cara membaca nilai mata uang, contohnya:
    • Rp 20.000,00 dibaca dua puluh ribu rupiah,
    • Rp 10.000,00 dibaca sepuluh ribu rupiah.
  5. Satu nilai mata uang mempunyai nilai kesetaraan dengan mata uang yang lain.
    Contoh:
    1 lembar lima ribu rupiah senilai dengan 5 lembar seribu rupiah.
    Selembar uang seribu rupiah senilai dengan 2 keping uang lima ratus rupiah.
  6. Cara menaksir dengan pembulatan ke ratusan terdekat:
    1. Apabila puluhan dan satuan kurang dari 50, maka ratusannya dibulatkan ke bawah. Contoh:  3.285  dibulatkan jadi 3.300
    2. Apabila puluhan dan satuannya lebih dari atau sama dengan 50, maka ratusannya dibulatkan ke atas.
      Contoh: 5.645 dibulatkan jadi 5.600.

Bab 5  Pengukuran

  1. Beberapa satuan alat ukur, misalnya: meteran, timbangan, dan jam.
  2. Meteran berguna untuk mengukur panjang.
    Meteran ada beberapa macam, misalnya meteran pita, meteran rol, dan meteran saku.
  3. Timbangan digunakan untuk mengukur berat benda.
    Timbangan terdiri dari timbangan dacin, timbangan badan, timbangan kue, timbangan gantung, timbangan warung, dan neraca
  4. Jam digunakan untuk mengukur waktu
    Jam terdiri dari jam digital dan jam analog
  5. Menaksir panjang ke cm terdekat menggunakan aturan berikut:
    • kelebihan panjang kurang dari 5 mm dibulatkan menjadi 0 cm.
    • kelebihan panjang sama dengan atau lebih dari 5 mm dibulakan  1 cm.
  6. Menaksir berat ke kg terdekat menggunakan aturan berikut:
    • kelebihan berat kurang dari 5 ons dibulatkan menjadi 0 kg.
    • kelebihan berat sama dengan atau lebih dari 5 ons dibulakan 1 kg.
  7. Menaksir waktu ke jam terdekat menggunakan aturan berikut:
    • kelebihan waktu kurang dari 30 menit,  dibulatkan menjadi 0 jam
    • kelebihan waktu sama dengan atau lebih dari 30 menit, dibulatkan menjadi 1 jam.
  8. Jam analog mempunyai tiga buah jarum, yaitu: jarum pendek penunjuk jam, jarum panjang penunjuk menit, dan jarum tipis penunjuk detik.
  9. Lama waktu perpindahan jarum panjang pada setiap angka adalah 5 menit.
    Contoh :
    • jarum panjang menunjuk agka 1, artinya lebih 5 menit.
    • jarum panjang menunjuk agka 3, artinya lebih 15 menit.
  10. Suatu satuan dapat diturunkan dalam satuan yang lain. Misalnya:
    • satuan berat:   1 kg = 10 ons
    • satuan panjang: 1 m = 100 cm,    1 cm = 10 mm.
    • satuan waktu:  1 jam = 60 menit,   1 menit = 60 detik.

Bab 6  Pecahan

  1. Pecahan merupakan bilangan untuk menyatakan suatu bagian dari bagian ke seluruhan.
    Contoh:
    1 potong semangka dari 4 potong semangka dinyatakan sebagai pecahan \frac{1}{4}
  2. Bilangan pecahan dituliskan  \frac{a}{b},  dengan a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut.
  3. Cara membaca pecahan, contoh:
    \frac{1}{4} dibaca satu perempat
    \frac{2}{5} dibaca dua perlima
  4. Nilai pecahan dapat disajikan dalam bentuk gambar yang diarsir.
    Contoh:
  5. Pada garis bilangan, pecahan yang letaknya di sebelah kanan nilainya lebih besar. Sebaliknya pecahan yang letaknya di sebelah kiri nilainya lebih besar. Pecahan yang berada pada satu garis tegak nilainya sama besar.
    Contoh:

Bab 7  Bangun Datar

  1. Macam-macam segitiga adalah:
  2. Ciri-ciri segitiga sama sisi, yaitu:
    • ketiga sisinya sama panjang
    • ketiga sudutnya sama besar
  3. Ciri-ciri segitiga siku-siku, adalah:  salah satu sudutnya siku-siku
  4. Ciri-ciri segitiga sama kaki, yaitu:
    • 2 buah sisi (kakinya) sama panjang
    • mempunyai 2 buah sudut yang sama besar
  5. Ciri-ciri persegi, yaitu:
    • mempunyai 4 sisi yang sama panjang
    • mempunyai 4 sudut yang sama besar
    • kedua diagonal sama panjang
  6. Garis diagonal adalah garis yang menghubungkan dua titik  yang berhadapan dalam suatu bangun
  7. Ciri-ciri persegi panjang, yaitu:
    • mempunyai 2 pasang sisi yang sama panjang dan sejajar
    • keempat sudutnya sama besar
    • kedua diagonalnya sama panjang
  8. Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua garis yang saling  berpotongan. Lambang sudut adalah ∠
  9. Untuk mengukur sudut digunakan busur derajat
  10. Jenis-jenis sudut, yaitu:
    1. Sudut siku-siku, besar sudutnya 900
    2. Sudut lancip, besar sudutnya kurang dari 900
    3. Sudut tumpul, besar sudutnya lebih dari 900
    4. Sudut lurus, besar sudutnya 1800
  11. Besar sudut putar, misalnya:
    Sudut  \frac{1}{4}putaran = 90°, sudut \frac{1}{2}  = sudut lurus besarnya = 180°, 1 putaran = 360°

Bab 8  Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

  1. Persegi merupakan bangun datar yang keempat sisinya sama panjang.Persegi merupakan bangun datar yang keempat sisinya sama panjang
    • Keliling persegi = sisi + sisi + sisi + sisi = 4 x sisi
    • Luas persegi = sisi x sisi
  2. Persegi panjang merupakan bangun datar yang mempunyai 2 pasang sisi sejajar, yaitu sisi panjang dan sisi lebar.Persegi panjang merupakan bangun datar yang mempunyai 2 pasang sisi sejajar
    • Keliling persegi panjang = panjang + lebar + panjang + lebar = (2 x panjang) + (2 x lebar)
    • Luas persegi panjang = panjang x lebar
  3. Satuan baku dari luas adalah km2, m2, dm2, dan cm2

Kami harap dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 3 SD seperti diatas dapat memudahkan kita dalam mempelajari materi pelajaran Matematika di kelas 3 SD


MATERI PKN KELAS 1 SD HIDUP RUKUN

MATERI PKN KELAS 1 SD HIDUP RUKUN

Hidup rukun artinya hidup damai dan tentram tidak ada perselisihan.
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya.
Perbedaan manusia terletak pada :
1.        Perbedaan jenis kelamin
2.        Perbedaan agama
3.        Perbedaan suku bangsa
Hidup rukun harus dilaksanakan dimana saja kita berada, misalnya di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar rumah.
Agama yang terdapat di Indonesia ada 6 (enam) yaitu
ü   Agama Islam
Umat Islam beribadah di Mesjid.
Kitab suci agama Islam adalah Al Quran.
Hari besar umat Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha.
ü   Agama Kristen
Umat Kristen beribadah di Gereja.
Kitab suci agama Kristen adalah Injil.
Hari besar umat Kristen adalah Natal dan Paskah.
ü   Agama Katolik
Umat Katolik beribadah di Gereja.
Kitab suci agama Katolik adalah Injil.
Hari besar umat Katolik adalah Natal dan Paskah.
ü   Agama Budha
Umat Budha beribadah di Wihara.
Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka.
Hari besar umat Budha adalah Waisak.
ü   Agama Hindu
Umat Hindu beribadah di Pura.
Kitab suci agama Hindu adalah Weda.
Hari besar umat Hindu adalah Nyepi dan Galungan.
ü   Agama Konghuchu
Umat Konghuchu beribadah di Klenteng atau wihara.
Kitab suci agama Konghuchu adalah Wujing dan sishu.
Hari besar umat Konghuchu adalah cam go meh dan tahun baru imlek.
Semua agama tersebut diatas, mengajarkan kebaikan agar tercipta hidup rukun maka antar umat beragama harus saling menghormati dan menghargai.

Contoh hidup rukun di rumah :
ü   Sarapan bersama
ü   Berkumpul bersama
ü   Mandi bergiliran

Contoh hidup rukun di sekolah :
ü   Piket kelas
ü   Meminjamkan pensil kepada teman
ü   Bermain bersama
ü   Mengerjakan tugas bersama

Materi IPS kelas III

BAB I
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

A Lingkungan Alam

Bentuk lingkungan dibedakan menjadi dua:
Pertama adalah berupa lingkungan alam.
Kedua adalah berupa lingkungan buatan

Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di alam raya. Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan. Contoh bentuk lingkungan alam antara lain:
1. bukit                6. rawa
2. gunung           7. hutan
3. lembah            . padang rumput
4. sungai             9. dan pantai
5. danau

B Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengajadibuat manusia.
Contoh lingkungan buatan antara lain : perumahan, sekolah, jalan, bendungan, kawasan industri, jalan, kolam, sawah, dan kebun.

BAB II
MEMELIHARA LINGKUNGAN

A Memelihara Lingkungan Alam
Lingkungan alam dapat mengalami kerusakan. Penyebabnya ada dua faktor.

Pertama karena faktor alam. Faktor ini disebabkan perubahan alam secara  alamiah. Misalnya terjadinya bencana alam. Akibat bencana alam, maka permukaan bumi mengalami perubahan. Begitu pula dengan kondisi lingkungan alamnya.
Contohnya antara lain adanya gunung meletus, gempa bumi, angin ribut, tsunami, dan kekeringan. Masing-masing perubahan tersebut memiliki dampak tersendiri.

Faktor kedua adalah faktor manusia. Faktor ini disebabkan oleh ulah manusia. Manusia selalu mengeksploitasi alam. Eksploitasi tersebut tidak mempertimbangkan lingkungan sekitar. Manusia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Jika lingkungan rusak, maka timbulah bencana. Beberapa bencana yang terjadi misalnya banjir, longsor, dan kebakaran hutan.

Ada beberapa cara untuk memelihara lingkungan alam. Cara - cara tersebut sebagai berikut:

1 Melakukan Reboisasi
Reboisasi adalah penanaman lahan hutan yang gundul.
Jika hutan gundul, maka akan timbul bencana. Bencana tersebut antara lain:
a. hilangnya sumber air
b. tanah menjadi gersang dan labil
c. timbulnya banjir dan longsor
d. suhu udara menjadi lebih panas
e. punahnya hewan dan tumbuhan
2 Membuat Terasiring
Lereng gunung atau bukit bisa sangat berbahaya. Apalagi lereng tersebut gundul. Oleh karena itu, perlu dibuatkan sengkedan. Sengkedan tersebut disebut pula terasiring. Terasiring dimaksudkan untuk melandaikan permukaan lereng.
3 Melestarikan Sumber air

B. Memelihara Lingkungan Buatan
1 Memelihara lingkungan Rumah dan Sekolah
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
a. bangunannya dibersihkan setiap hari,
b. bagian bangunan yang rusak diperbaiki,
c. halaman sekitarnya dibersihkan dari sampah,
d. lakukan penghijauan di sekitar rumah dan sekolah,
e. Jangan biarkan bak sampah dipenuhi sampah. Angkut sampah yang ada ke tempat penampungan.
2 Memelihara Jalan Sekitar
3 Memelihara Taman
Ada beberapa cara memelihara taman, antara lain:
a. tanaman di taman harus dirawat dan dipelihara. Caranya dengan  menyiramnya secara rutin. Lalu dibersihkan dari hama atau tanaman pengganggu. Misalnya dibersihkan dari benalu.
b. tanaman atau pohon di taman tidak boleh dirusak. Caranya dengan melindunginya dengan pagar.
c. taman dibersihkan dari sampah dan kotoran
d. taman yang rusak ditata lagi. Misalnya dengan memperbaiki bagian yang rusak. Kemudian dilakukan penanaman pohon ulang. Dengan demikian, taman menjadi rimbun.

C Perilaku Memelihara Lingkungan
Mulailah dari lingkungan terdekat dengan kita. Misalnya lingkungan sekitar rumah. Rumah harus dirawat dan dijaga kebersihannya Tanaman di rumah pun harus dirawat. Bersihkan tanaman dari kotoran dan sampah. Beri air dan pupuk yang cukup. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dengan subur.
Lingkungan sekitar pun kamu kita pelihara. Kamu harus aktif bersama warga memelihara lingkungan. Misalnya ikut dalam kerja bakti. Biasakan membuang sampah pada tempatnya.

Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan masyarakat dari desa ke kota. Akibatnya penduduk kota semakin padat. Populasi di kota pun semakin meningkat. Urbanisasi menyebabkan berbagai masalah sosial. Misalnya timbulnya pemukiman padat dan kumuh. Kepadatan penduduk kota menyebabkan sampah meningkat. Terutama sampah buangan rumah tangga. Pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Antisipasi urbanisasi adalah program transmigrasi. Selain itu, pemerataan pembangunan di daerah.


BAB III
DENAH DAN PETA

A Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu. Fungsinya untuk menunjukkan letak sesuatu. Keberadaan denah membantu pengunjung supaya tidak tersesat. Itulah salah satu kegunaan denah

B Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi. Peta dibuat dalam bidang datar. Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu. Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
Alat penunjuk arah disebut pula alat navigasi. Alat navigasi antara lain kompas, radio GPS (Global Positining System), radar, dan peta. Alat navigasi merupakan alat penting.

Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu.
- Tempat yang ditunjukkan denah tidak terlalu luas. Umumnya
   berupa tempat yang kecil. Namun, bisa lebih mendetail.
- Denah disebut sebagai peta kecil.
- Denah dibuat tanpa menggunakan skala.
- Peta adalah gambaran permukaan bumi.
- Peta dibuat dalam bidang datar.
- Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu.
- Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
- Peta lengkap memiliki judul atau tema peta, skala, legenda,
  indek, penunjuk arah, dan tahun pembuatan.
- Skala adalah perbandingan ukuran dan jarak. Terutama perbandingan
  antara gambar dengan kondisi sesungguhnya.

BAB IV
MELAKUKAN KERJA SAMA

A Pentingnya Melakukan Kerja Sama
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya. Itulah sebabnya, manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.
Kerjasama sudah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Kerja sama dilakukan masyarakat secara turun temurun. Istilah lain kerja sama adalah gotong royong. Gotong royong merupakan perwujudan semangat Pancasila sila ketiga.

B Kerja Sama di Lingkungan Sekitar
1 Kerja Sama di Rumah
Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban. Salah satu kewajiban keluarga adalah merawat rumah.
2 Kerja Sama di Lingkungan Sekolah
piket bersama untuk menjaga kebersihan sekolah tersebut.
3 Kerjasama di lingkungan Desa atau kelurahan
Contoh kerja samanya antara lain menumbuk padi bersama, membangun rumah, memperbaiki jalan desa, memperbaiki sarana MCK bersama, memperbaiki sarana irigasi, membersihkan lingkungan, memperbaiki jembatan dan sarana ibadah, kerjasama membangun rumah dan menjaga keamanan lingkungan bersama.

C Manfaat Melakukan Kerja Sama
Perkerjaan pun terasa ringan. Karena dilakukan bersama, maka pembangunan tersebut cepat selesai.
Kerjasama dalam hal yang positif tentunya memberikan manfaat. Secara umum manfaat kerjasama tersebut antara lain:
1. bisa saling mengenal
2. mempererat persaudaraan
3. meningkatkan rasa kebersamaan
4. membina kerukunan antarwarga
5. mempererat persatuan warga

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa indonesiaa

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Tengah Semester 1 (Semester Gasal)

Sebentar lagi Ujian tengah Semester 1 (ujian tengah semester gasal).
Kita harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Berikut ini adalah Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Tengah Semester 1 (Semester Gasal). Selamat belajar



Mengomentari Tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan

Cerita anak adalah karangan yang menceritakan kejadian khusus anak-anak.

Dalam cerita anak pasti ada tokoh yang kita senangi dan ada juga tokoh yang tidak kita senangi. Semuanya tentu ada alasannya mengapa.

Misalnya, kita senang pada seorang tokoh karena dia berwatak baik hati. Sebaliknya, kita tidak senang pada seorang tokoh karena dia berwatak jahat.

Unsur-Unsur Cerita Anak

Cerita anak memiliki unsur-unsur yang membangun. Unsur –unsur tersebut sering disebut sebagai unsur intrinsik cerita.

Unsur-unsur cerita anak adalah sebagai berikut:

1) Tokoh (pelaku cerita)

Tokoh di dalam cerita bisa berupa manusia, hewan, atau makhluk khayalan (misalnya peri, kurcaci, raksasa, pohon, dan sebagainya)

2) Watah (sifat tokoh)

Tokoh yang berwatak baik disebut protagonis.
Tokoh yang berwatak jahat disebut tokoh antagonis.

3) Latar (tempat dan waktu terjadinya cerita)

4) Tema (dasar cerita atau pokok cerita)

5) Alur (Jalannya cerita)

6) Amanat (pesan atau nasihat di dalam cerita yang disampaikan oleh pengarang/penulis cerita)

Menceritakan Pengalaman Mengesankan dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

Semua orang,  setiap anak, termasuk diri kita, tentu pernah mengalami suatu peristiwa.

Peristiwa yang pernah kita alami itu disebut pengalaman.

Di antara pengalaman-pengalaman yang kita alami itu, pasti ada pengalaman yang mengesankan atau tidak mudah kita lupakan.

Peristiwa pengalaman mengesankan tersebut bisa bersifat pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, menggelikan, menakutkan, mengharukan, dan lain-lain.

Langkah-langkah atau cara menulis cerita pengalaman mengesankan secara runtut dengan kalimat yang mudah dipahami adalah sebagai berikut:

1) Mendata atau mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami

2) Memilih pengalaman manakah yang hendak kita tuliskan

3) Menuliskan pokok-pokok peristiwa yang pernah kita alami

Pokok-pokok peristiwa misalnya adalah sebagai berikut:

a. Pengalaman apa yang kita alami
b. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kita alami
c. Kapan peristiwa itu terjadi
d. Di mana peristiwa pengalaman itu
e. Bagaimana proses terjadinya pengalaman
f. Bagaimana kesan pribadimu terhadap peristiwa yang kamu alami

4) Mengembangkan pokok-pokok peristiwa itu menjadi cerita pengalaman yang runtut dan mudah dipahami menggunakan diksi atau pilihan kata yang tepat.

Membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat

Membaca nyaring adalah membaca dengan cara bersuara, dengan tujuan agar bacaan yang dibaca dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh orang lain
Lafal adalah pengucapan bunyi-bunyi bahasa.

Intonasi adalah lagu kalimat.

Jeda adalah pemenggalan kata, atau kalimat.

Menyusun paragraf

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang mengandung satu pokok pikiran.

Pokok pikiran terdapat dalam kalimat utama.

Kalimat utama ditambah dengna kalimat-kalimat penjelas akan menjadi sebuah paragraf.

Paragraf harus ditulis dengna tanda baca dan ejaan yang tepat.
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat berita atau kalimat pernyataan.
2) Tanda tanya (?) dipakai di akhir kalimat tanya.
3) Tanda seru (!) dipakai pada akhir kalimat perintah.

Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu

Petunjuk membuat sesuatu digunakan agar orang dapat menghasilkan sesuatu dengan baik.

Misalnya, petunjuk membuat kue, membuat mainan pesawat kertas, atau petunjuk mengoperasikan komputer, dan sebagainya.

Petunjuk diperlukan untuk memudahkan kita dalam memainkan, menggunakan, atau melakukan sesuatu.

Menceritakan isi dongeng yang dibaca

Apa itu dongeng?

Dongeng adalah cerita khayalan yang diceritakan secara turun-temurun.

Tema dongeng biasanya tentang sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membaca dongeng:
1) melafalkan kata demi kata dengan tepat
2) intonasi atau lagu kalimat harus tepat
3) gerak tubuh yang sesuai dengan dongeng ketika membacanya

Menulis dan melengkapi Puisi berdasarkan gambar

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra.

Puisi disampaikan dengan bahasa atau pilihan kata yang indah.

Ciri-ciri puisi yang membedakannya dengan karya sastra lain seperti cerpen adalah penggunaan bait dan rima dalam puisi.

Bait adalah jumlah baris dalam puisi.

Sedangkan rima adalah persamaan bunyi di akhir baris pada sebuah puisi.

Membaca intensif teks bacaan

Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh kalimat demi kalimat dengan tujuan untuk memahami isi bacaan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca intensif, yaitu sebagai berikut:

1. Cara membaca intensif adalah membaca teks di dalam hati, tidak dengan bersuara.
2. Catatlah informasi-informasi penting yang kita temukan pada tiap-tiap paragraf.
3. Buatlah rangkuman atau tulis kembali informasi-informasi penting tersebut dalam beberapa kalimat menggunakan bahasa sendiri.

Menulis Kalimat Berdasarkan Gambar

Kita dapat menggunakan gambar untuk memudahkan kita menulis kalimat dalam suatu paragraf.

Gambar dapat kita jadikan sebagai gagasan pokok dalam menulis kalimat.

Kemudian, kalimat tersebut kita kembangkan menjadi sebuah paragraf.

Cara menulis kalimat berdasarkan gambar adalah sebagai berikut:
1. Cermati gambar dan temukan peristiwa yang ada di dalam gambar
2. Tulis peristiwa tersebut ke dalam satu kalimat pokok

3. Kembangkan kalimat pokok tersebut dengan menambahkan beberapa kalimat penjelas. 

Demikianlah Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Tengah Semester 1 (Semester Gasal).